Text
PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP EKSPRESI GEN PPARγ DAN ADIPOGENESIS SEL 3T3-L1
ABSTRAK
(A) RUSIANA (2015210212)
(B) “PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP EKSPRESI GEN PPARγ DAN ADIPOGENESIS SEL 3T3-L1”
(C) xvi + 81 halaman; 4 tabel; 8 gambar; 9 lampiran
(D) Kata kunci: Moringa oleifera Lam., sel 3T3-L1, adipogenesis, gen PPARγ, antidiabetik, in vitro
(E) Moringa oleifera Lam. telah dilaporkan aktivitasnya secara in vivo sebagai antidiabetik. Namun demikian, studi yang menargetkan terhadap sel adiposa dan molekulernya belum banyak dilaporkan. Sel 3T3-L1 yang dikultur pada medium DMEM sering digunakan sebagai sel model penyakit diabetes dan merupakan sel preadiposa yang dapat diinduksi secara kimia menggunakan IBMX, dexamethason, dan insulin menjadi sel adiposa (adipogenesis) yang kemudian dikonfirmasi dengan Oil Red O. Gen PPARγ merupakan salah satu target pengobatan diabetes yang banyak terekspresikan dalam sel adiposa dan berperan dalam meregulasi sensitivitas insulin. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kelor terhadap ekspresi gen PPARγ dan aktivitas menginduksi adipogenesis pada sel 3T3-L1. Pengaruh ekstrak etanol daun kelor dipelajari dengan cara menambahkan ekstrak tersebut pada sel yang telah berdiferensiasi dan diinkubasi selama 1 hari. Lalu, isolasi mRNA PPARγ sel panen dan sintesis cDNA menggunakan metode qRT-PCR. Adipogenesis diukur dengan spektrofotometri melalui penambahan Oil Red O dan dye extract. Semua perlakuan dibandingkan dengan kontrol sel, insulin, dan metformin. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kelor meningkatkan ekspresi gen PPARγ dan adipogenesis dibandingkan kontrol tanpa perlakuan. Namun, besar ekspresi gen PPARγ lebih kecil dan adipogenesis lebih besar daripada kuersetin. Ekstrak etanol daun kelor berpengaruh meningkatkan ekspresi gen PPARγ dan adipogenesis sehingga dapat diperhitungkan sebagai agen antidiabetik.
(F) Daftar Rujukan: 46 buah (1989-2019)
(G) Dr. Dian Ratih L., M.Biomed., Apt.; Dr. Wahyu Widowati, M.Si.
(H) 2019
Tidak tersedia versi lain