Text
UJI ANTI-INFLAMASI DENGAN METODE WINTER EKSTRAK DAN NANOPARTIKEL DARI EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb.) BERBASIS KITOSAN
ABSTRAK
(A) VERONICA AGNES
(B) UJI ANTI-INFLAMASI DENGAN METODE WINTER EKSTRAK DAN NANOPARTIKEL DARI EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb.) BERBASIS KITOSAN
(C) xv+ 75 halaman = 90 halaman
(D) Kata Kunci : Anti-inflamasi, Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) , Nanopartikel, Udema Kaki Tikus, Karagenan.
(E) Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki aktivitas anti-inflamasi. Hal ini disebabkan karena kandungannya yaitu kurkumin, flavonoid dan xanthorizol. Kemudian akan dibuat ekstrak dilanjutkan nanopartikel ekstrak untuk memperbaiki sistem penghantarannya kedalam sel tubuh. Penelitian ini dilakukan memiliki tujuan membuat ekstrak dan nanopartikel ekstrak rimpang temulawak serta membandingkan aktivitas anti-inflamasinya antara ekstrak dan nanopartikel ekstrak rimpang temulawak. Rimpang temulawak diekstraksi secara maserasi kinetik kemudian dikentalkan hingga didapatkan ekstrak kental. Ekstrak kental rimpang temulawak dibuat menjadi nanopartikel dengan metode gelasi ionik yaitu penambahan polimer kitosan dan natrium tripolifosfat. Kemudian dilakukan evaluasi karakteristik nanopartikel yang meliputi ukuran partikel, indeks polidispersitas, zeta potensial dan Transmission Electron Microscopy (TEM). Selanjutnya, dilakukan pengujian anti-inflamasi dengan metode winter yaitu pengukuran volume udem kaki tikus yang diinduksikan karagenan dan dihitung persentase inhibisinya terhadap kontrol negatif. Dalam penelitian ini digunakan 24 ekor tikus jantan dengan galur Sprague-Dawley dimana tikus akan dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok 1 hanya diberikan Na CMC 1%, kelompok 2 diberikan natrium diklofenak 1,8mg/kg BB, kelompok 3 diberikan ekstrak rimpang temulawak 225mg/kg BB, dan kelompok 4 diberikan nanopartikel ekstrak rimpang temulawak 225mg/kg BB. Nanopartikel yang dihasilkan diperoleh ukuran partikel 151,0 nm dengan indeks polidisperitas 0,578 dan zeta potensial yaitu ±51,4 mV. Sedangkan, uji anti-inflamasi diperoleh hasil rata-rata volume udem kaki tikus pada kelompok kontrol negatif (9.55), kelompok kontrol positif (8.05), kelompok ekstrak rimpang temulawak (8.53) dan nanopartikel ekstrak rimpang temulawak (7.10) serta presentase inhibisi anti-inflamasi nanopartikel ekstrak rimpang temulawak (26%) yang lebih baik dibandingkan natrium diklofenak (16%) dan ekstrak rimpang temulawak (11%) .
(F) Daftar Pustaka : 36 buah (1980-2018)
(G) Dr.rer.nat Deni Rahmat, M.Si., Apt.; Prof. Dr. Ros Sumarny, MS., Apt.
(H) 2019
Tidak tersedia versi lain