Text
PARAMETER MUTU DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) DENGAN METODE ABTS DAN DPPH
ABSTRAK
(A) Septira Anggraeni (2014210205)
(B) PARAMETER MUTU DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) DENGAN METODE ABTS DAN DPPH
(C) xiv + 125 halaman; 16 tabel; 6 gambar; 15 lampiran
(D) Kata kunci: ekstrak etanol 96% daun kelor, parameter mutu, ekstrak, antioksidan
(E) Daun kelor berkhasiat sebagai tanaman obat yang berpotensi sebagai antioksidan. Menurut data literatur, daun kelor memiliki berbagai jenis vitamin, alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi golongan senyawa metabolit sekunder, menetapkan parameter mutu ekstrak kental, dan uji aktivitas antioksidan dengan metode peredaman radikal bebas menggunakan DPPH dan ABTS dari ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.). Serbuk simplisia diekstraksi dengan pelarut etanol 96% secara maserasi kinetik, dikentalkan dengan rotavapor, diuji aktivitas antioksidan dengan metode peredaman radikal bebas menggunakan DPPH dan ABTS. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan adanya golongan alkaloid, flavonoid, saponin, tanin galat, steroid, dan triterpenoid. Hasil pemeriksaan parameter mutu menunjukkan ekstrak etanol 96% daun kelor memiliki konsistensi kental, berwarna kehitaman, berbau khas, senyawa terlarut dalam air 50,03% dan senyawa terlarut dalam etanol 63,30%, susut pengeringan 4,20%, kadar air 6,54%, sisa pelarut 0,48%, kadar abu total 3,60%, kadar abu tidak larut asam 0,51%, kadar abu larut air 2,38%, Angka Lempeng Total (ALT) < 30 koloni/gram dan Angka Kapang Khamir (AKK) < 15 koloni/gram, kadar logam berat (Pb) 1,8 mg/kg, kadar logam berat (Cd) 0,0658 mg/kg. Kadar flavonoid total sebesar 1,75%. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan metode peredaman radikal bebas menggunakan DPPH untuk vitamin C, ekstrak kental etanol 96% daun kelor dan dengan metode ABTS untuk vitamin C, ekstrak kental etanol 96% daun kelor berturut-turut adalah 2,13 bpj, 27,73 bpj, 5,31 bpj, dan 8,75 bpj. Disimpulkan bahwa ekstrak kental dari ekstrak etanol 96% daun kelor memiliki nilai IC50 lebih kecil pada metode ABTS dibandingkan dengan metode peredaman radikal bebas menggunakan DPPH. Namun, keduanya mempunyai aktivitas antioksidan sangat kuat.
(F) Daftar Pustaka: 37 buah (1966-2018)
(G) Dr. Ratna Djamil, M.Si., Apt.
(H) 2019
Tidak tersedia versi lain