Text
PENGARUH PEMBERIAN ASPARTAM SELAMA 90 HARI SECARA ORAL TERHADAP KADAR AST DAN ALT DALAM SERUM SERTA GAMBARAN HISTOPATOLOGI HATI TIKUS PUTIH
ABSTRAK
(A) MOHAMAD REGA SATRIA RAMADHAN (2014210138)
(B) PENGARUH PEMBERIAN ASPARTAM SELAMA 90 HARI SECARA ORAL TERHADAP KADAR AST DAN ALT DALAM SERUM SERTA GAMBARAN HISTOPATOLOGI HATI TIKUS PUTIH
(C) xiii + 74 halaman; 8 tabel; 6 gambar; 9 lampiran
(D) Kata kunci: Aspartam, AST, ALT, Histopatologi, Hati
(E) Aspartam merupakan pemanis rendah kalori yang dapat dimetabolisme menjadi asam aspartat, fenilalanin dan metanol, dimana metanol dapat menyebabkan kerusakan pada organ hati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian aspartam secara oral selama 90 hari terhadap parameter biokimia, yaitu kadar AST, ALT dan gambaran histopatologi hati pada tikus. Tikus dibagi secara acak menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kelompok dosis 126 mg/kg BB (rendah), kelompok dosis 252 mg/kg BB (sedang), dan kelompok dosis 504 mg/kg BB (tinggi). Sampel darah diambil pada hari ke-0, 30, 60 dan 90 untuk diukur kadar AST dan ALT serta pada hari ke-90 dilakukan pengambilan organ hati untuk dilihat gambaran histopatologi hati. Pengukuran AST dan ALT menggunakan metode Karmen dan Al, dan dioptimasi oleh Henry, dimana penurunan absorbansi karena konversi NADH menjadi NAD+, dan proposional aktivitas AST dan ALT dalam spesimen diukur pada 340 nm. Kadar AST dan ALT hari ke-90 pada kelompok normal berturut-turut yaitu 41.55; 48.40 UI/L. Pada dosis rendah yaitu 54.62; 57.72 UI/L. Pada dosis sedang 66.88; 70.47 UI/L. Pada dosis tinggi 77.50; 80.03 UI/L. Gambaran histopatologi hati pada tikus yang diberikan aspartam selama 90 hari menunjukan adanya hemorhagi. Aspartam dapat menyebabkan peningkatan kadar AST dan ALT pada serum darah tikus serta menyebabkan kerusakan hati yang dapat dilihat pada gambaran histopatologi hati.
(F) Daftar rujukan: 24 buah (1992-2017)
(G) Prof. Dr. Ros Sumarny, MS., Apt.
(H) 2019
Tidak tersedia versi lain